BIOLOGI IMAN
DAFTAR ISI
INTISARI |
Kehidupan jiwa seseorang merupakan termometer dari kesehatannya :
"Tiap pribadi tidak lepas dari pertanggung jawaban perbuatannya." (At-Thur:21)
Kedengkian dan iri hati lambat laun akan mengakibatkan hilangnya keseimbangan hormon dan ambruknya keserasian kimiawi tubuh. Pada keadaan ini meteran hidup akan selalu bergerak pada kedua daerah berbahaya didalam spektrum hidup dan akibat fatalnya adalah gangguan jiwa.
Untuk menghindari hal diatas, obat yang mujarab adalah mengarahkan diri kepada iman serta mempraktekkannya dengan seluruh pengertian dan dasar-dasar yang telah kita ketahui, iman kepada
Al Wahidur rahmanirrahim, Al Muntaqim al jabbar, Allah yang mengetahui setiap kerdipan mata atau yang mengetahui apa yang tersembunyi dibalik hati.
Segala puji bagi Allah dan aku berserah diri hanya kepada Allah ; La ilaha illallah ; Maha suci Engkau, betul-betul aku termasuk orang yang zalim.
Berdo'a dan mintalah kepada Allah agar dianugerahkanNya pada jiwa kita ketenangan dan mintalah supaya kita tetap tetap diberi petunjuk menuju cahaya iman dan ketenangan jiwa.
Jika tiada iman...
Tiada dunia bagi mereka yang tidak beragama...
Kalau hidup dijalani tanpa agama...
Maka setanlah yang jadi pembimbing...
Antara biologi tubuh dan iman terdapat jalinan yang erat sekali, iman akan memberikan ketentraman dan kemantapan, mengatur keseimbangan tubuh sehingga hidup dan kehidupan ini dapat dijalani dengan tenang.
Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah akan disediakan khas baginya jalan-jalan penyelesaian - jika ia menghadapi kesulitan -, akan diberi rezeki untuknya yang sama sekali diluar perhitungannya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah maka Allahlah yang menjaminnya. (At Thalaq 2-3)
---o0o---
Dikutip dari Buku Karangan Dr. Muhammad Mahmud Abdul Kadir, seorang saintis Mesir.
Elida_09